Pages

Saturday 2 February 2013

Rest (in peace)

mungkin semuanya akan jadi lebih baik,
saat kita lupa caranya duduk diam dan menikmati manuver burung migran dari utara.
saat hujan menjadi serupa krikil panas dari neraka, bukannya air gula dari shower raksasa.
saat raung knalpot adalah dentum meriam pertama, bukannya dering bel sekolah.
saat sabda para motivator adalah sebuah melodi surga, bukannya orang asing berisik yang tak perlu kita gubriskan apa kata-katanya. 
mungkin hanya di surga cita-cita tak butuh penyesuaian apa apa.
beberapa gadis desa tak perlu melacur hanya demi modal dagang dan kemampuan menjahit apa adanya.
kaum lelaki tak perlu jadi anjing-anjing pemerintah dan korporasi demi melamar sang pujaan hati.
dan kau tak perlu berdandan selayak alim ulama agar tetanggamu bisa tau caranya menghormatimu. 

kelak di batas dunia yang kau sebut surga. kau diperkenankan memakai calvin klein tanpa harus semenarik pramugari maskapai penerbangan.
diperkenankan kau jadi kritikus tanpa perlu pernah menulis buku. 
jadi guru tanpa perlu "biaya transport" untuk hidup. 
dan mungkin kau diperkenankan mencintai sekaligus memiliki.
tentu saja tanpa mahar dan perangkap administratif, bahkan tanpa perlu khawatir akan mertua yang tak tau diri.

berbahagialah kau di sana. kelak di surga, kau bebas menjadi apa saja.
kau bisa menjadi makhluk imaji atau pahlawan super setiap hari.
kau bisa menjalani harimu yang baru sebagai spongebob atau manusia dengan ego ala bruce wayne.
jangan lagi jadi dirimu sendiri. 
berubahlah. 
bukankah kematian adalah sebuah kehidupan baru? kau tak lagi berada di panggung saudaraku. lepaskan topeng penuh kepasrahan itu. 
berburulah ubur ubur atau bercintalah dengan 7 bidadari sekaligus, 
bukankah itu yang dijanjikan Tuhanmu?


berbahagialah dan nikmati semua cita-cita yang kini (bisa) kau capai saudaraku.

ps: kepada bayi bayi yang mati ditelantarkan ibunya.