Pages

Wednesday 10 December 2014

Berawal dari mimpi, berakhir di Customer Service?


Kabar duka. Telepon seluler saya tiba-tiba menemui ajalnya. 

Kronologinya begini, 
Pagi tadi seusai posting beberapa foto di akun instagram, saya tertidur. Dalam mimpi, saya bertemu patih Gajah Mada. Sang patih mengatakan bahwasannya jiwa saya tak lagi bersih. Saya disarankan untuk rajin sholat dan meditasi. Tujuannya untuk menghindarkan saya dari bicara yang tak perlu atau lupa diri atas pencapaian-pencapaian tertentu di akun path atau instagram. Saya menolak. 

"eeiit.. Sampeyan iki kan ra melu ngopeni aku, due hak opo gae ngongkon-ngongkon?.. Ketok keren, cabul, atau nggilani adalah nasib masing-masing. iku urusanku.
saya coba melawan dan mempertahankan harga diri. 

Mendengarnya, patih legendaris kerajaan jawa kuno itu menghela nafas panjang. Kumis tebalnya bergerak tak simetris menahan marah dan bersin. Dia-pun pamit "moksa" sambil "nggerundel". Lalu suasana menjadi gelap sekelam malam. 

***

Tak berapa lama, saya seakan kembali menjejak Bumi. Namun kemanapun mata memandang, hanya ada awan putih sebagai "kaldera". Matahari bersinar ganjil karena tertutup pelangi biru dan hijau tosca. Di depan saya duduk hanoman dengan gadanya yang terbelah dua. 
"ckckck.. tole tole.. kowe iki piye tho.. dikandhani wong tuwek kok mlete..hhhhh.. kene lungguh, aku pe curhat.."
 Tanpa menunggu lama, saya-pun ikut duduk "metingkrang" di depan hanoman.
"ngene le,, aku sengojo nyeluk awakmu merene mergo aku ki sumpek. Aku pengen belajar elmune menungso sing marai awak-awakmu kui iso tetep keep smile dengan segala angkara-murka yang sedang munyer-munyer memenuhi lapisan Bumi." 
 Saya mendengarkan dengan seksama.
"le, Selidik punya selidik, menungso jaman saiki due elmu mahasakti. Kabeh empu antar dimensi wes tak takoni, ra ono sing menguasai... mmm.. ngene le,, aku ajarono elmu selfie" 
la mafia la mafia.. 

Hanoman minta diajari "selfie". 

Bayangkan, kalau sampai hanoman tau caranya selfie, bukan menutup kemungkinan dia juga akan merengek buat bikin akun facebook, twitter, dan path. Apa ndak bakal geger dunia silat pewayangan?. Bakal musnahlah segala imaji dalang, karena hanoman telah menampakkan diri sebagai makhluk kasat mata. Dia bakal diburu wartawan infotainment dan mungkin juga akan disembah sebagai selebtwat pesaing Jonru. Lalu televisi nasional akan berlomba-lomba melejitkan kembali namanya sebagai sesosok "artis FTV". 

Hanoman mungkin akan main di berbagai judul film:

Hanoman tukang bubur. Hanoman naik haji, Hanoman-cinta-dan-Rock n Roll. Catatan hati istri hanoman, Ganteng-ganteng hanoman. Dan puncaknya, hanoman kelak akan beradu akting dengan Dian Paramita Sastrowardoyo dalam film "ada apa dengan Cinta dan hanoman". 

Ciloko! 

Di nirwana, Trijata bisa cemburu. Bukankah konon tak ada yang lebih gawat daripada cemburunya seorang kekasih?

Saya lantas menolak.
"le, sungguh le, bosan aku dengan penat, 
dan enyah saja kau pekat, 
seperti berjelaga jika ku sendiri." Hanoman merajuk
Saya tertegun. Agaknya saya lupa bahwa hanoman adalah jomblo-jomblo terlantar yang tidak diurus PNS sebagai abdi negara. Lihat saja caranya mengiba dengan puitis. Cinta yang S2 saja bisa klepek-klepek dibacakan puisi Rangga tersebut, apalagi saya. Apalah saya ini, cuma remah tepung goreng di sepiring ote-ote.

"Hmm.. ngene Man, aku raiso ngajari sampeyan selfie, tapi aku iso nggowo pean berguru ke orang yang tepat. piye?"
"jiyaaahh... hmm.. yowes lah le. tak mengapa, toh tak ada pertemuan yang sia-sia." 
"wokee.. tapi aku ajarono elmu kanuragan yo man"
"shit!! pe kanggo opo le?" 
"kanggo ngadepi psikotes BUMN utowo CPNS man.." 
"hmmm.... yowes.. bar ngene kowe tak ajari elmune kitab omong kosong bagian kelima. iki elmu bukan sembarang elmu. Kabeh elmune empu-empu antar-dimensi bermuara nang kene. Gih ndang lungguh sing penak"
Hanoman lantas merapal mantra dengan tembang,

*

"Kitab omong kosong bagian kelima. Elmu Keheningan, tidak bisa dibicarakan selain dijelmakan. kekosongan menantang penciptaan. Kehidupan menjadi jalan pemahaman. Dalam peng-alam-an, manusia menuju pencerahan. Tanpa keheningan, kebergunaan hanya mencapai langit-di-luar. Bersama keheningan, kebergunaan menyatukan langit-di-luar dan langit-di-dalam jiwa. Menjadikan yang berguna sebagai yang bermakna. Dalam pembermaknaan manusia mendunia, dalam pembermaknaan dunia memanusia. Makna menjadi kesegalaan dalam kemanusiaan, Menjadi mahamakna yang menentukan, dalam penjelajahan manusia yang mencari, sepanjang semesta kesunyian. ooooo...."
Hanoman mengakhiri tembangnya dengan kalimat oo yang panjang. 

"nah le, kowe wes tak ajari elmuku.. saiki aku gowoen ke Maha Guru elmu selfie."
  
"Loh.. man, aku iki rung paham tembangmu.." 
"le, elmuku iku baru iso mbok pahami nek kowe wes tangi.. koe gak ngeroso lagi ngimpi ta iki?"

Saya pun terkejut. 

"hmm.. iyo.. yo.. yawes man, gini. seperti kesepakatan kita.. sampeyan tak bawa ke maha guru elmu selfie.. sek tak nyalakno hapeku.."

Saya segera menyalakan handphone dengan tangkas. Memasukkan kode pola, dan menunggu load screen,. Hanoman melihat dengan takjub. 

"Edyan.. opo iku le?"
"Iki pusokone berjuta umat menungso. Cilik-cilik ngene iki sakti man. Konon mergo barang cilik ngene iki menungso iso dadi penguasa lan dadi seonggok taek." Hanoman mantuk-mantuk.
"Pusoko iki iso digae dakwah, iso digawe maksiat, iso digae mbribik, lan iso digae hipnotis, bahkan pusoko iki iso didadekno altar gae panggon ndungo. Ora butuh sajen aneh-aneh. Cuma butuh batre lan Pulsa 50ewu. Nah ngene man, geh mrene.." Hanoman nurut, lantas duduk di sebelah saya dengan sigap.
"Pean jik iling film yoko gak?" Hanoman mantuk-mantuk dengan antusias
"Nah, sampeyan iling gak pas adegan yoko di kurung njero guo, terus nang guo de e diajari bibi lung silat kuno yang gerakan-gerakannya di pahat nang dinding njero guo?" Hanoman mantuk-mantuk dengan sumringah
"nah, pean anggaplah Instagram iki sebuah guo sing jerone penuh pahatan gerakan-gerakan silat. Tapi, sampeyan kudu melbu ke mulut goa yang tepat. Gak semua gerakan di sini adalah gerakan yang tepat. nah sing tak bukakno iki adalah pintu goa yang tepat. Pean kudu khatam lan pelajari tenan seluruh gerakan selfie nang kene."
"hmm.. kok isine wedok kabeh?" Hanoman dihinggapi ragu.
"Lhoeeeekk.. man, jangan salah.. cuma priyayi-priyayi nang akun Pramugari_indonesia dan UGM_cantik inilah yang paham cara selfie yang baik dan benar. Mereka mengenal betul lekuk-lekuk terbaik dari paras mereka. Mau seperti apapun, hasil selfie mereka selalu terlihat sempurna. Sampeyan kudu belajar nang Guru-guru besar ini"

"hmmm.. ngunu yak..." 
"iyoooo... yawes, ngene iki mumpung aku nang kene, pean kanggo hapeku sek." 
"TENAN? Matur sembah nuwun nggeh le.." 
"sami-sami man.." 
"WOOHOO..." Hanoman berteriak girang.

Saya yang kaget dengan teriakan hanoman lantas terbangun. Saya sadar itu cuma mimpi. Dengan reflek saya segera menjangkau handphone yang tergeletak tak jauh dari badan saya di kasur. 

......... Bumi gondjang-ganjing. Langit gondal-gandul. Telpon Seluler saya yang cuma satu-satunya tersebut tiba-tiba mati total. Dalam mimpi tadi, saya masih ingat jelas, hanoman masih menggunakannya buat belajar selfie.

jck!!!!



post-scriptum:
* Disadur dan diedit sesuka hati dari halaman 438 kitab omong kosong karya seno gumira. Ditulis sambil meratapi jasad Samsung Galaxy Wonder yang dingin.

No comments:

Post a Comment